Friday 7 October 2016

Alternatif dalam memilih rumah

Sahabat... Keinginan sebagian besar orang, biasanya ingin membeli/menempati rumah yang baru. Yaitu rumah yang benar-benar di buat dari awal. Rumah baru hasil dari kreasi sendiri (eksterior maupun interiornya), sehingga mempunyai kepuasan tersendiri dalam menempati rumahnya. Dan biasa rumah / Perumahan baru, dengan lingkungan yang baru juga ya...
Tapi bagi sebagian orang, ada yang memilih rumah second. Dengan alasan sangat variatif, diantaranya :
- Budget.
Dengan Budget yang lebih rendah, bisa mendapatkan tanah yang lebih luas
- Lokasi
Lokasi rumah second cukup strategis untuk kepentingannya.
- Lingkungan
Kondisi lingkungan yang dianggap cukup nyaman.
- dsb...
Berikut Tips yang harus di perhatikan sebelum membeli rumah bekas/second hand. Sumber di ambil dari www.rumah.com
Semoga bermanfaat ya.... :-)
RumahCom – Membeli rumah second atau rumah bekas memang memiliki trik tersendiri. Pasalnya, kondisi fisik rumah bekas cenderung menurun. Harganya pun belum tentu lebih murah dibanding rumah baru, terutama di kawasan sunrise property. Untuk itu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum membeli rumah bekas:
Kondisi Fisik Hal penting dalam membeli rumah bekas adalah memerhatikan kondisi fisik. Perhatikan tampilan luarnya, namun tampilan luar saja tak cukup. Periksa kondisi dinding, lantai, saluran air, kayu jendela dan pintu, langit-langit, serta bukaan dan sirkulasi udara. Tanyakan juga usia bangunan tersebut. Biasanya, usia fisik bangunan berkisar 30 – 40 tahun. Di atas itu, bangunan sudah memerlukan renovasi besar-besaran. Anda bisa mengajak teman atau mengajak orang yang mengerti seputar bangunan rumah, untuk memberi opini kedua.
Sumber Air Air bersih merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, sehingga kondisi air bersih di rumah penting diperhatikan. Cek sumber air. Lokasi sumur pompa idealnya berjarak 10 meter dari septic tank. Jika kurang dari 10 meter, ada kemungkinan air minum kurang layak konsumsi. Bila sumber air berasal dari PAM, pastikan pemilik rumah tidak bermasalah dengan tagihan air.
Listrik Periksa apakah daya listrik di rumah tersebut cukup untuk memenuhi segala peralatan elektronik Anda. Jika dirasa tidak cukup, Anda bisa meng-upgrade daya secara online lewat pln.co.id. Selain itu, pastikan instalasi kabel listrik dalam kondisi baik, untuk menghindari terjadinya korslet listrik yang dapat menyebabkan kebakaran.
Surat-surat Anda harus memeriksa Surat Hak Milik (SHM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan sertifikat rumah beserta tanah tersebut. Pastikan juga apakah pemilik yang tertera di surat-surat tersebut adalah pemilik asli rumah tersebut. Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga harus Anda tanyakan dan minta bukti pembayarannya. Selain itu, pastikan pula rumah tersebut tidak sedang dalam sengketa. Jika ternyata rumah tersebut masih dalam sengketa, sebaiknya Anda batalkan rencana membeli rumah tersebut daripada harus repot di kemudian hari.
Lingkungan Rumah Tak hanya kondisi fisik, untuk keamanan dan kenyamanan Anda, lingkungan rumah juga harus jadi perhatian. Cek apakah daerah itu memiliki kondisi jalan yang baik atau penerangan yang cukup. Survei juga, apakah di kawasan tersebut sering terjadi kemalingan atau rawan banjir.
Anggaran Rumah Anda harus mempertimbangkan, apakah akan membayar secara tunai atau kredit. Ada baiknya Anda menambah anggaran 10% untuk biaya renovasi rumah. Bila Anda tak memiliki cukup uang, ada trik yang bisa dilakukan. (Baca: Tips Beli Rumah dengan Uang Terbatas)

Anto Erawan Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang

No comments:

Post a Comment